Menurut anda, makan apa yang
paling enak? Makan sepuasnya tapi ditraktir!
Jadi, saya ingin tahu, siapakah
di dunia ini manusia yang menolak dengan tegas ketika mau ditraktir? Beri saya
alasan! :-D
Siang terik khas Probolinggo
kota pesisir membuat saya ingin makan siang di tempat yang teduh, asri, dan
nyaman. Saya langsung kepikiran DnC Probolinggo. Ya! Dari pengalaman makan
malam tempo hari, referensi warung makan saya bertambah. Dan yang ini spesial
karena saya dengar-dengarnya (semacam gosip) saya ditraktir. Maka saya segera
memastikan, karena dengar-dengarnya juga saya yang merekomendasikan tempat
makannya. Kurang apa coba, udah ditraktir, eh saya juga yang memutuskan tempat
makannya. Ini yang traktir saya baik bangedh!.
Dan pilihan saya adalah DnC 19 alias
Depot’N Café 19 Probolinggo. Langsung deh, kita bertiga (saya dan dua orang –tepatnya
masih remaja) menuju ke lokasi warung yang terletak di Jalan Pahlawan nomor 19.
Tetap teduh di bawah terik matahari Probolinggo |
Saya jarang makan dengan
kategori fine dining (lebih cocoknya
pas makan malam), artinya sebelum ada makan utama, ada makanan pembuka atau appetizer, lalu diakhiri makanan penutup
atau dessert. Jadi urutan fine dining seperti ini, appetizer,
soup, main course (makanan utama), dan dessert. Ini istilah makan komplit yang dilakukan orang-orang Eropa,
dan kalau di Indonesia-kan jadi makan berbagai banyak menu. Misal nih menu fine dining, kalau orang Eropa sono,
Salad (appetizer), Mushroom Soup (soup), Beef Steak (main course), Pudding atau
Ice Cream (dessert). Kalau menu makan kita tentunya berbeda dong, kita berbeda secara
geografi dan kebudayaan. Tapi kalau siang ini, saya bakal membuat daftar menu
ala fine dining atas traktiran duo
remaja yang baik hati ini. Catatan, menu yang saya pilih berdasarkan tingkat
kelaparan kami, tidak ditanggung bila anda mengikuti dan berakibat
sangat-sangat kenyang :-D!
Melihat daftar menu DnC, ada
berbagai macam menu snack (pengganti
ala appetizer). Dan pilihan kami jatuh ke Samosa (Rp. 10.000,- / 1 porsi isi 3),
Mpek-mpek Palembang (Rp. 6.000,-), dan Tahu Tuna (Rp. 10.000,- / 1 porsi isi 4).
Sedangkan untuk makanan pokoknya, saya pilih Gurami Asam Manis (Rp. 20.000,-),
duo remaja sama-sama memilih Nasi Goreng (@Rp. 12.500,-). Untuk penutupnya,
kita bertiga sepakat memilih Es Salju Oreo (Rp. 7.000,-) karena kita penasaran
nama minumannya benar-benar membuat kita ngiler!
By the way, nama minuman memang
membuat kita penasaran bagaimana bentuknya nanti ketika dihidangkan. Saya jadi
teringat, pernah suatu ketika disiang yang terik saya melihat spanduk warung
dengan menu Es Jerman. Penasaran kan?! Saya menantikan dan membayangkan Es
Jerman itu semacam Es Campur, tapi ketika pelayan memberikan Es Jeruk. Saya
heran dan mengernyitkan dahi.
‘Mbak, tadi saya pesan Es
Jerman’, sanggah saya.
‘Iya mas, ini Es Jerman, Jeruk
Manis”, jawab pelayan tanpa rasa bersalah sembari ngeloyor pergi meninggalkan
saya duduk melongo.
Saya termenung. Iya sih, bener ya, Es Jerman -- Es Jeruk Manis.
Intinya, saya tertipu dengan penamaan minuman ini.
Tapi, untuk Es Salju Oreo, saya
yakin tidak tertipu, karena nama minuman tersebut bukan singkatan. Jadi pemirsaahh,
mohon dicatat ya pengalaman saya, hehe.
Pelayan DnC pun menghidangkan 3
gelas Es Salju Oreo. Berbeda dengan
pelayan Es Jerman cerita di atas, pelayan DnC dengan ramah menuturkan kalau
makanan pesanan kami akan segera datang. Karena penasaran, kami segera menyesap minuman
tersebut. Hmm,segaaarrr! Perpaduan rasa minuman pop ice vanilla ditambah dengan oreo
yang diblender, begitulah analisa kami pada minuman enak ini.
Selanjutnya, menu snack yang kami pesan datang. Diakhiri dengan hidangan menu nasi kami.
Tahu Tuna |
Mpek-mpek Palembang |
Samosa |
Gurami Asam Manisnya menggoda
selera. Dengan lahap saya nikmati bersama nasi. Saus Asam Manisnya gurih. Ada potongan
nanasnya yang meninggalkan segar di mulut. Begitupun dengan duo remaja yang
asyik menyantap Nasi Goreng pilihan mereka.
Nasi Goreng |
Gurami Asam Manis |
Kami kekenyangan. Duduk santai
di bawah rindangnya pohon. Tempat duduk yang kami pesan memang asyik untuk
suasana Probolinggo di musim kemarau ini. Seraya rehat usai makan, kami
memperhatikan pengunjung lainnya. Ada yang berdua (romantis euy!), ada juga yang datang rame-rame . Intinya,
di DnC ini menyediakan tempat duduk yang bervariasi, baik untuk datang sendiri,
berdua, atau rombongan. Monggo
silahkan dicoba!
Duo remaja baik ini yang mentraktir saya. Arigatou! |
***
Lebih lanjut mengenai warung asyik yang satu ini, silahkan klik https://www.facebook.com/profile.php?id=100009044568350&fref=ts